Rotary Club of Purwokerto

Menghadapi Tantangan Siswa Inbound: Culture Shock dan Dukungan Mental dalam Rotary Youth Exchange – Bagian 5 dari 6

Peserta serius memahami materi raker super padat

Dalam program Rotary Youth Exchange (RYE), siswa inbound sering menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah culture shock. Culture shock terjadi ketika siswa merasakan perbedaan besar antara budaya mereka dengan budaya negara tuan rumah. Ini adalah proses alami yang dialami siswa saat mereka mulai menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, dan bisa mempengaruhi adaptasi mereka di awal masa pertukaran. Di sinilah pentingnya dukungan dari keluarga angkat dan komunitas lokal untuk membantu mereka melewati masa sulit ini.

Culture shock ini terbagi dalam beberapa tahap, yaitu mulai dari rasa semangat dan kegembiraan di awal, yang kemudian bergeser menjadi iritabilitas dan kecenderungan berpikiran negatif. Pada tahap ini, siswa sering kali merasa frustasi karena kesulitan beradaptasi dengan bahasa, kebiasaan, dan lingkungan baru. Namun, dengan bantuan dari host family, mentor, dan teman-teman sebayanya, mereka perlahan akan beranjak ke tahap penyesuaian yang lebih baik.

Selain culture shock, siswa juga bisa mengalami reverse culture shock ketika mereka kembali ke negara asalnya setelah program berakhir. Perasaan disorientasi yang sama bisa muncul saat mereka harus menyesuaikan diri kembali dengan budaya asal mereka. Ini sering kali lebih mengejutkan daripada culture shock di negara asing, karena mereka tidak mengantisipasi akan menghadapi tantangan saat kembali ke rumah.

Program Rotary Youth Exchange juga memperhatikan kesehatan mental para siswa, terutama di masa remaja yang rentan terhadap masalah emosional. Oleh karena itu, dukungan emosional dan psikologis sangat penting untuk memastikan mereka bisa menjalani masa pertukaran dengan baik. Dengan membangun hubungan yang kuat antara siswa, keluarga angkat, dan komunitas, kesehatan mental mereka bisa lebih terjaga.

Salah satu kunci penting dalam membantu siswa inbound adalah dengan memberikan pelajaran Bahasa Indonesia secara menyenangkan. Menggunakan metode seperti flash cards, lagu, dan interaksi langsung dengan teman sebaya bisa membantu mereka mempelajari bahasa dengan lebih cepat dan efektif. Rotary juga mengajarkan pentingnya mengatasi tantangan bahasa ini agar siswa bisa lebih lancar berkomunikasi dan lebih cepat beradaptasi.

Sebagai bagian dari upaya membantu siswa dalam program RYE, Rotary mengajarkan pentingnya mental resilience dan dukungan sosial yang kuat. Setiap siswa menghadapi tantangan yang berbeda, dan mereka memerlukan bimbingan serta dukungan dari orang-orang di sekitar mereka. Dengan pendekatan yang tepat, siswa bisa melewati masa sulit ini dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih mandiri dan tangguh.

2 Comments

  • Sista

    Ini adalah materi bekal ketika suatu saat kita siap menerima RyE .. sangat insipiratif menarik dan semoga purwokerto segera ada program ini …

    • Mulai tahun depan pres, jaman pres sista banyak sekali kegiatan yang dibuat, makin keren rotary club of purwokerto

Your email address will not be published. Required fields are marked *